The Last Airbender - Aang

acmilan

Senin, 07 Februari 2011

Teknik Popping Dalam Sport Fishing

Popping adalah salah satu teknik sportfishing yang mulai populer di Indonesia belakangan ini. Popping merupakan salah satu variasi dari teknik Casting yang mana menggunakan popper sebagai umpannya, makanya teknik ini disebut popping. Teknik ini sangat popular karena sangat bisa menimbulkan sensasi yang sangat dahsyat dalam diri ketika umpan kita disambar oleh ikan predator, bayangkan anda sedang memainkan popper anda secara berirama dan tiba-tiba dari belakangnya muncul seekor ikan yang secara tiba-tiba menghantamnya, menimbulkan percikan air yang akan membuat anda terkaget-kaget dan memacu adrenalin anda ketika joran anda mulai mengangguk-angguk serta reel anda mulai bernyanyi. Hehehehe……

Biasanya para maniak popping mengejar 2 target ikan besar dengan teknik ini yaitu Yellow Fin Tuna/Jabrik/Tuna Sirip Kuning/ balang kuning dan Giant Trevally/Kuwe gerong/Bubara Nanuran. Namun tidak menutup kemungkinan popper anda juga akan disambar sama ikan lain seperti Dogtooth tuna, Tenggiri, Wahoo, Kerapu, Reb Bass/Tinggara, Lemadang, Bonito,dll.

Berikut ini beberapa hal yang saya bisa rangkum dari pengalaman saya selama popping selama beberapa tahun terakhir, jadi kalo ada yang mau nambahin atau koreksi silahkan….

1.   1. Reel:

Reel yang dipergunakan saya sarankan adalah reel dengan gear ratio tinggi seperti 5,7:1, 5,8:1, dan 6:1. Reel dengan gear ratio rendah seperti 5:1, 4,9:1, 4,8:1 juga bisa digunakan bila budget anda terbatas. Reel dengan gear ratio rendah bisa dipergunakan untuk popper jenis chugger namun bila untuk popper jenis pensil, swimbait butuh ekstra kerja. Size reel yang disaranakan berbeda-beda untuk popping gt dan tuna.

Untuk Tuna, kebanyakan menggunakan reel yang bisa memuat tali sepanjang 300-400 meter dengan uk line 40 lbs udah cukup, dan drag maksimum 9 kg udah cukup memadai, berbeda dengan Set popping untuk GT, dimana kita perlu reel dengan maksimum dragnya lebih dari 15 kg, karena medan untuk GT biasanya berada dekat dengan bebatuan jadi kita harus menggunakan drag tinggi supaya bisa memaksa tuh GT untuk tidak lari ke arah bebatuan/karang. Tali pada set popping GT biasanya sepanjang 160-200 mter dengan rating pe 6 – pe 10.
 

1.   2. Joran/Rod:

Joran yang digunakan biasanya berkisar dari 7-9 feet, alias 2,1-3,6 meter. Makin Panjang joran, makin jauh jarak lontar popper. Makin pendek joran makin kuat daya angkatnya. Selain itu biasanya pada joran popping tercantum line rating, max drag/drag maksimum yang dapat diterapkan pada joran, max lure weight/berat maksimal lure serta rating dari joran itu(M,H, MH, H,XH dll).

Selain itu backbone dari joran juga sangat berpengaruh dalam fight dengan ikan, joran yang lentur/parabolic tidak terlalu membuat pemancing capek, namun waktu fight akan bertambah lama. Sebaliknya joran yang keras akan lebih menguras tenaga pemancing namun waktu fight akan lebih singkat.  

Tip/ujung dari joran juga sangat berpengaruh dari jenis lure yang digunakan, tip yang lentur cocok digunakan pada lure swimbait seperti adhek popper tipe goby ,heru lure wahoo dll, sedangkan tip yang kaku cocok digunakan untuk popper jenis chugger.
Jadi sebelum anda membeli joran popping, anda harus mengetahui dulu karakter mancing anda seperti apa supaya tidak menyesal membeli joran itu di kemudian hari. Sebab joran cocok buat orang lain belum tentu cocok buat anda.

Joran Popping biasanya berupa joran 2 pieces. Saya hampir jarang menemui joran popping yang 1 pieces. Mengapa 2 pieces, karena joran 2 pieces lebih mudah dibawa traveling ketika akan bepergian ke tempat mancing yang agak jauh baik itu lewat darat,laut maupun udara.

1.   3. Lure/Umpan buatan
Lure yang digunakan disini terbagi atas dua yakni popper dan swimbait. Seperti yang sudah saya sebutkan diatas contoh lurenya. Saya pribadi lebih menyukai popper chugger. Karena lebih santai dalam memainkannya dibanding swimbait atau popper pensil.





Keterangan gambar:
No 1 dan 2 paling atas termasuk popper pensil, dimana badannya berbentuk seperti pensil dengan mulut mangkoknya kecil. Sangat cocok dicast pada waktu berangin karena bentuknya yg aero dinamis. Penggunaannya itu biasanya pada perairan dangkal dan permukaan laut agak bergelora. Aksinya menirukan gerakan ikan mangsa yang lari terbirit-birit di kejar oleh ikan predator. Biasanya di cast yang jauh, lalu reel digulung secara cepat sehingga popper bergerak secara cepat pada permukaan air. Oleh sebab itu kalo pake reel dengan gear ratio rendah butuh tenaga ekstra untuk menggulung lebih cepat.

yang ke 3 itu popper chugger, ciri khasnya yah mulut mangkoknya yang super guede untuk menimbulkan bunyi serta cipratan air yang besar. Makin besar mangkoknya, makin besar efek yang dihasilkan tapi makin perlu tenaga ekstra untuk menghentak. Cara memainkan nya lebih simpel dan berirama. Dicast, lalu reel digulung biar talinya tegang, lalu joran dihentak biar popper beraksi menimbulkan bunyi dan cipratan, kemudian reel digulung lagi hingga tali tegang dan joran dihentak kembali. Lakukan berulang sampai popper kembali ke pemancing. cocok digunakan pada permukaan air yang teduh dan rata.

Yang ke 4 alias paling bawah itu swim bait. ciri khasnya bentuk yang direka menyerupai ikan. Teknik retrievenya sama dengan popper pensil hanya saja actionnya agak berbeda dimana actionnya jauh lebih genit(lenggak - lenggok kanan ke kiri)
Sebenarnya masih ada beberapa koleksi lagi tapi malas keluarin dari peti harta, hahahaa, aslinya sih malas rapiin lagi.




1.   4. Line/Tali

 

Line yang digunakan biasanya berupa braided line dengan rating 40 lbs – 100 lbs, leader yang digunakan biasa berukuran 120 lbs sampai dengan 200 lbs. Saya sendiri lebih suka menggunakan leader biasa daripada florocarbon, karena lebih gampang membuat ikatan dengan tali braided dibandingkan fluoro. Pengisian Tali+leader pada spool diusahakan jangan sampai melewati lip pada spool karena apabila sampai penuh maka akan tali akan mudah kusut.


 

 Rekomendasi Reel :
1. Budget Tinggi :
• Shimano Stella SW’08 10000 HG
• Shimano Stella SW’08 18000 XG
• Shimano Stella SW’08 8000 HG
• Shimano Stella FA 10000 HG
• Shimano Twinpower 08 12000 HG
• Shimano Twinpower 08 10000
• Daiwa Saltiga Z Dogfight 6500
• Daiwa Saltiga Z 4500H
2. Budget Menengah :
• Shimano Twinpower 8000 HG
• Shimano Saragosa 18000/14000
• Shimano Sustain FE 8000
• Daiwa Catalina 4500 H
• Ryobi Safari Metaroyal 5000
3. Budget Pemula :
• Shimano Stradic 8000 FI
• Okuma VS 8000 High Gear
• Okuma Salina 65 + 85
• Ryobi Applause 8000

 
Untuk Joran saya tidak bisa berkomentar banyak karena masing-masing punya selera. Saya pribadi lebih suka menggunakan joran yang Fast Taper seperti Carpenter Super Popping karena cocok untuk style Popping saya, yang mana banyak menggunakan Popper Chugger. Yang Terpenting frame dan Guidenya menggunakan merk Fuji karena Frame Guide dari fuji terbukti sangat kuat dan tahan terhadap karat.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pengikut gw

kursor